cara memilih daging ayam






1. Ayam tiren atau yang dikenal ayam mati kemaren memiliki ciri khas yang cukup mudah dikenali. Untuk mengenalinya anda cukup melihat bagian bawah sayapnya. Apabila terdapat gumpalan darah beku (memar) di bagian bawah sayap maka bisa dipastikan ayam tersebut adalah ayam yang dipotong dalam keadaan mati. Pembekuan darah yang terjadi merupakan efek dari darah yang tidak sempurna dikeluarkan pada saat dipotong.

2. Gosokan jari anda dipermukaan kulit ayam. Apabila terkesan bertepung (meninggalkan bekas tepung) maka anda patut curiga karena zat berbahaya biasanya meninggalkan bekas (residu) jika proses pencuciannya tidak baik.

3. Lalat biasanya menghindari boraks. Jadi sebelum membeli, coba perhatikan daging ayam tersebut dihinggapi lalat atau tidak.

4. Daging ayam berbau khas, gunakan penciuman anda untuk mendeteksi apakah daging ayam tersebut berbau khas daging ayam atau justru berbau anyir dan amis. Jika daging ayam berbau anyir, maka carilah daging ayam yang lain.

5. Daging ayam yang baik adalah daging ayam dengan warna putih krem kemerahan. Hindari membeli daging ayam yang berwarna kuning kehijauan.

6. Daging ayam segar kulitnya tidak berlendir dan kering. Efek pembusukan biasanya membuat kulit daging ayam menjadi berlendir dan mempengaruhi kekenyalan daging. Daging ayam yang segar adalah daging yang bertekstur kenyal dan akan kembali ke posisi semula apabila di tekan.

7. Jika bisa, selalu utamakan membeli ayam langsung di rumah pemotongan ayam. Dengan begitu maka kualitas daging ayam pasti akan jauh lebih baik dibanding membeli ayam yang sudah dipotong.

Demikianlah sedikit informasi tentang tips dan cara memilih daging ayam yang baik segar dan bebas zat berbahaya. Semoga tips ini bisa menjadi referensi anda dalam berbelanja daging ayam sehingga bisa terhindar membeli ayam tiren.

0 komentar:

Posting Komentar